Optical Disk
assalamu'alaikum.. pa haji kali ini abah posting tentang optikal disk klik lanjutkan bah..
Optical Disk
Pada tahun 1980, Philips dan Sony
mengembangkan CD (Compact Disk). Detail teknis
produk ini dipublikasikan dalam international
standard resmi pada tahun 1983 yang populer
disebut red book. CD merupakan
disk yang tidak dapat dihapus, mampu menyimpan memori
kurang lebih 60 menit informasi
audio pada salah satu sisinya. Keberhasilan secara komersial CD
yang mampu menyimpan data dalam
jumlah yang besar, menjadikannya media penyimpan yang
fleksibel digunakan di berbagai peralatan seperti komputer, kamera
video, MP3 player, dan lainlain
Sejak
dipublikasikan sampai dengan saat ini, terdapat bermacam-macam variasi sesuai
dengan penggunaan dan teknologinya. Berikut diantara
produk-produk optical disk :
CD ROM
(Compact Disk
– Read Only Memory). Merupakan generasi CD yang diaplikasikan
sebagai media penyimpan data
komputer. Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun
1984 dalam publikasinya, yang
dikenal dengan Yellow Book.
Perbedaan utama dengan CD adalah
CD ROM player lebih kasar dan memiliki perangkat
pengoreksi kesalahan, untuk
menjamin keakuratan tranfer data ke komputer. Secara fisik
keduanya dibuat dengan cara yang
sama, yaitu terbuat dari resin, contohnya polycarbonate, dan
dilapisi dengan permukaan yang
sangat reflektif seperti aluminium.
Penulisan dengan cara membuat
lubang mikroskopik sebagai representasi data dengan
laser berintensitas tinggi.
Pembacaan menggunakan laser berintensitas rendah untuk
menterjemahkan lubang mikroskopik
ke dalam bentuk data yang dapat dikenali komputer. Saat
mengenai lubang miskrokopik,
intensitas sinar laser akan berubah – ubah. Perubahan intensitas
ini dideteksi oleh fotosensor dan
dikonversi dalam bentuk sinyal digital.
Karena disk berbentuk lingkaran,
terdapat masalah dalam mekanisme baca dan tulis,
yaitu masalah kecepatan. Saat
disk membaca data dibagian dekat pusat disk diperlukan putaran
rendah karena padatnya informasi
data, sedangkan apabila data berada di bagian luar disk
diperlukan kecepatan yang lebih tinggi. Ada beberapa metode
mengatasai masalah kecepatan ini, diantaranya dengan sistem constant
angular velocity (CAV), yaitu bit – bit informasi direkam
dengan kerapatan yang bervariasi
sehingga didapatkan putaran disk yang sama. Metode ini biasa
diterapkan dalam disk magnetik,
kelemahannya adalah kapasitas disk menjadi berkurang. Metode
lain, yang biasa diterapkan pada
disk optik adalah constant linier velocity (CLV), yaitu dalam
mengantisipasi kerapatan data
pada disk dengan menyesuaikan kecepatan putaran disk yang
dikontrol oleh disk drive-nya.
Keuntungannya adalah kapasitas disk besar, namun waktu akses
secara keseluruhan lebih lambat
dibandingkan metode CAV. Layout disk CLV terlihat pada
gambar
Data pada CD-ROM diorganisasikan
sebagai sebuah rangkaian blok-blok. Formasi blok
yang umum ditunjukkan pada gambar
5.8. Format ini terdiri dari field-field sebagai berikut :
• Sync : Field sync mengidentifikasikan
awal sebuah blok. Field ini terdiri dari sebuah
byte yang seluruhnya nol, 10 byte
yang seluruhnya satu, dan sebuah byte akhir yang
seluruhnya nol.
• Header : Header
terdiri dari alamat blok dan byte mode. Mode nol menandakan suatu
field data blanko; mode satu
menandakan penggunaan kode error-correcting dan 2048
byte data; mode dua menandakan
2336 byte data pengguna tanpa kode error-correcting.
• Data : Data
pengguna
• Auxiliary : Data
pengguna tambahan dalam mode dua. Pada mode satu, data ini
merupakan kode error-correcting
288 byte.
Untuk dapat digunakan diberbagai
sistem operasi, perlu adanya sistem file CD-ROM
yang standar. Diadakan pertemuan
antar produsen CD untuk membahas standar ini di High
Sierras (perbatasan California –
Nevada) sehingga standar sistem file CD-ROM dikenal dengan
sebutan High Sierra (IS 9660).
Standar ini meliputi 3 level. Level 1 diantaranya berisi :
• Nama – nama file maksimum 8
karakter, yang secara opsional diikuti dengan nama
ekstensi maksimal 3 karakter.
(Menyesuaikan sistem operasi MS-DOS. Untuk level 2
mencapai 32 karakter.
• Nama – nama file hanya dapat memuat
huruf – huruf besar, digit, dan karakter
tambahan tertentu saja.
• Direktori dapat dibuat hingga mencapai 8 tingkat tanpa memuat
karakter ekstensi.
CD – R
(Compact
Disk Recordables) Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong
berdiameter 120 mm sama seperti
CD ROM. Perbedaannya adanya alur – alur untuk
mengarahkan laser saat penulisan.
Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya.
Permukaan reflektif pada lapisan
emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan
fisik seperti halnya pada lapisan
aluminium sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan
land-nya. Caranya dengan
menambahkan lapisan pewarna di antara pilikarbonat dan lapisan
emas. Jenis pewarna yang sering
digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine
yang berwarna oranye
kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film
fotografi sehingga menjadikan
Kodak dan Fuji produsen utama CD-R.
Sebelum digunakan pewarna
bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat
menembus sampai ke lapisan emas
saat proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna,
sinar ini memanaskannya sehingga
pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk
suatu noda. Noda – noda inilah
sebagai representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh fotodetektor
apabila disinari dengan laser
berdaya rendah saat proses pembacaan.
Seperti halnya jenis CD lainnya,
CD-R dipublikasikan dalam buku tersendiri yang
memuat spisifikasi teknisnya yang
dikenal dengan Orange Book. Buku ini dipublikasikan tahun
1989.
Terdapat format pengembangan, yaitu
ditemukannya seri CD-ROM XA yang
memungkinkan penulisan CD-R
secara inkremental sehingga menambah fleksibilitas produk ini.
Kenapa hal ini bisa dilakukan,
karena sistem ini memiliki multitrack dan setiap track memiliki
VOTC (volume table
of content) tersendiri. Berbeda dengan model CD-ROM sebelumnya yang
hanya memiliki VOTC tunggal pada permulaan saja.
CD – RW
(Compact Disk
Rewritables) Jenis CD ini memungkinkan penulisan berulang kali sehingga jenis
ini memiliki nilai kompetitif
dibandingkan jenis lain. Namun CD-RW belum banyak dipasaran
karena masih relatif mahal.
Karena proses penulisan berulang
kali maka secara fisik berbeda dengan CD-R. CD-RW
tidak menggunakan lapisan
pewarna, namun menggunakan logam paduan antara perak, indium,
antimon dan tellurium.
CD-RW drive menggunakan laser
dalam 3 daya berbeda. Laser berdaya tinggi bertugas
melelehkan paduan logam untuk
mengubah kondisi stabil kritalin reflektivitas tinggi menjadi
kondisi stabil amorf reflektivitas
rendah agar menyerupai sebiah pit. Laser berdaya sedang
menjadikan logam paduan meleleh
dan berubah menjadi kondisi kristalin alamiah sebagai
representasi land. Sedangkan
laser berdaya rendah digunakan dalam proses pembacaan saja.
Saat ini CD-RW belum mampu
menggeser penggunaan CD-R karena disamping harganya masih
relatif mahal dibandingkan CD-R,
juga karena CD-R yang tidak dapat dihapus merupakan backup
data terbaik saat ini.
DVD
(Digital
Versatile Disk, awalnya Digital Video Disk) Merupakan
pengembangan CD
untuk memenuhi kebutuhan pasar
dalam penyimpanan memori besar.
Desain DVD sama dengan CD biasa,
terbuat dari polikarbonat 1,2 mm yang berisi pit dan
land, disinari dioda laser dan
dibaca oleh foto-detektor. Hal yang baru adalah :
• Pit – pit lebih kecil (0,4
mikron, atau setengahnya CD biasa)
• Spiral lebih rapat (0,74
mikron, sedangkan pada CD biasa 1,6 mikron)
• Menggunakan teknologi laser
merah dengan ukuran 0,65 mikron, sedangkan pada CD
biasa 0,78 mikron.
Hal baru diatas menjadikan DVD
lebih besar kapasitasnya, yaitu untuk sisi tunggal dan
berlapis tunggal 4,7 GB,
sedangkan untuk berlapis ganda ataupun bersisi ganda akan lebih besar
lagi.
Tranfer data pada DVD drive
sekitar 1,4 MB/det, sedangkan CD biasa hanya 150 KB/det.
Kecepatan, teknologi laser yang
berbeda menimbulkan sedikit masalah untuk kompatibilitas
dengan teknologi CD maupun
CD-ROM. Akan tetapi, saat ini beberapa produsen telah
mengantisipasi dengan diada laser
ganda ataupun teknologi lain yang memungkinkan saling
kompatibel. Saat ini berkembang 4
format DVD, yaitu :
• Bersisi tunggal dengan lapisan
tunggal (kapasitas 4,7 GB)
• Bersisi tunggal dengan lapisan
ganda (kapasitas 8,5 GB)
• Bersisi ganda dengan lapisan
tunggal (kapasitas 9,4 GB)
• Bersisi ganda dengan lapisan
ganda (kapasitas 17 GB)
Piringan berlapis ganda memiliki
satu lapisan reflektif pada bagiuan bawah, yang ditutup
dengan lapisan semireflektif.
Lapisan bawah memiliki pit dan land yang lebih lebar agar akurat
dalam pembacaan sehingga lapisan
bawah berkapasitas lebih kecil daripada lapisan atasnya. Pada
piringan bersisi ganda dibuat dengan melekatkan dua sisi disk.
Comments
Post a Comment